adsense

About

Pages

Selasa, 19 Juni 2012

ALAT MUSIK GAMELAN-JAWA TENGAH

ALAT MUSIK GAMELAN-JAWA TENGAH

Gamelan adalah ensembel musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong. Istilah gamelan merujuk pada instrumennya / alatnya, yang mana merupakan satu kesatuan utuh yang diwujudkan dan dibunyikan bersama. Kata Gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa gamel yang berarti memukul / menabuh, diikuti akhiran an yang menjadikannya kata benda. Orkes gamelan kebanyakan terdapat di pulau Jawa, Madura, Bali, dan Lombok di Indonesia dalam berbagai jenis ukuran dan bentuk ensembel. Di Bali dan Lombok saat ini, dan di Jawa lewat abad ke-18, istilah gong lebih dianggap sinonim dengan gamelan.

Kemunculan gamelan didahului dengan budaya Hindu-Budha yang mendominasi Indonesia pada awal masa pencatatan sejarah, yang juga mewakili seni asli indonesia. Instrumennya dikembangkan hingga bentuknya sampai seperti sekarang ini pada zaman Kerajaan Majapahit. Dalam perbedaannya dengan musik India, satu-satunya dampak ke-India-an dalam musik gamelan adalah bagaimana cara menyanikannya. Dalam mitologi Jawa, gamelan dicipatakan oleh Sang Hyang Guru pada Era Saka, dewa yang menguasai seluruh tanah Jawa, dengan istana di gunung Mahendra di Medangkamulan (sekarang Gunung Lawu). Sang Hyang Guru pertama-tama menciptakan gong untuk memanggil para dewa. Untuk pesan yang lebih spesifik kemudian menciptakan dua gong, lalu akhirnya terbentuk set gamelan.[rujukan?]

Gambaran tentang alat musik ensembel pertama ditemukan di Candi Borobudur, Magelang Jawa Tengah, yang telah berdiri sejak abad ke-8. Alat musik semisal suling bambu, lonceng, kendhang dalam berbagai ukuran, kecapi, alat musik berdawai yang digesek dan dipetik, ditemukan dalam relief tersebut. Namun, sedikit ditemukan elemen alat musik logamnya. Bagaimanapun, relief tentang alat musik tersebut dikatakan sebagai asal mula gamelan.

Penalaan dan pembuatan orkes gamelan adalah suatu proses yang kompleks. Gamelan menggunakan empat cara penalaan, yaitu sléndro, pélog, “Degung” (khusus daerah Sunda, atau Jawa Barat), dan “madenda” (juga dikenal sebagai diatonis, sama seperti skala minor asli yang banyak di pakai di Eropa.


1 komentar:

Tin mengatakan...

YUK SOBAT BURUAN BERGABUNG BERSAMA AGEN BANDAR KARTU ONLINE
TERBESAR DAN TERPERCAYA. GAK NYESAL DEH BERMAIN DISINI
BANYAK SEKALI KEUNTUNGAN SELAMA KAMU BERMAIN DI ZOYA99.COM
* PENDAFTARAN GRATIS DAN MUDAH
* DEPO&WD HANYA 20RIBU
* PERMAINAN YANG SANGAT FAIRPLAY TANPA BOT
* DAPAT BERMAIN MELALUI HP KESAYANGAN KAMU
* BONUS ROLINGAN TERBANYAK
* BONUS REFERALL TERBESAR
* PROSES DEPO&WD YANG SUPER CEPAT
BANK YANG AKTIF
MANDIRI-BNI-BRI-DANAMON-BCA
INFO
BBM: D8B82A86
LINE: zoya_qq
WA: +85515370075

CERITA SEX: http://zoyasex.blogspot.co.id/2017/11/perawan-gadis-pkl-hilang-bersamaku.html

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger